Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


                 The Health Belief Model
            The Health Belief Model merupakan model perilaku yang dikembangkan atas dasar partisipasi masyarakat pada program deteksi dini tuberculosis sehingga dihasilkan analisis terhadap berbagai faktor yang kemudian dikembangkan sebagai model perilaku.  Model perilaku ini digunakan untuk memprediksi perilaku kesehatan preventif dan juga respon perilaku untuk pengobatan pasien dengan penyakit akut dan kronis.
Health Belief Model didasarkan atas 3 faktor esensial, yaitu :
1.    Kesiapan individu untuk merubah perilaku dalam rangka menghindari suatu penyakit atau memperkecil resiko kesehatan.
2.    Adanya dorongan dalam lingkungan individu yang membuatnya merubah perilaku
3.    Perilaku itu sendiri
            Ketiga faktor diatas dipengaruhi oleh faktor – faktor lain yang berhubungan dengan kepribadian dan lingkungan individu, serta pengalaman yang berhubungan dengan sarana dan petugas kesehatan.
             Menurut Rosenstock (1974, 1977), model The Health Belief Model memiliki kedekatan dengan Pendidikan Kesehatan. Perilaku kesehatan merupakan fungsi dari pengetahuan dan sikap. Secara khusus bahwa persepsi sesorang tentang kerentanan dan kemujaraban pengobatan dapat mempengaruhi keputusan seseorang dalam perilaku kesehatannya.
b
                 Theory Of Self Efficacy (locus of control)
            Teori ini memandang pembelajaran sebagai penguasaan pengetahuan melalui proses kognitif informasi yang diterima. Dimana Sosial mengandung pengertian bahwa pemikiran dan kegiatan manusia berawal dari apa yang dipelajari dalam masyarakat. Sedangkan kognitif mengandung pengertian bahwa terdapat kontribusi influensial proses kognitif terhadap motivasi, sikap dan perilaku manusia. Secara singkat teori ini menyatakan, sebagaian besar pengetahuan dan perilaku anggota organisas digerakkan dari lingkungan, dan secara terus menerus mengalami proses berpikir terhadap informasi yang diterima. Hal tersebut mempengaruhi motivasi, sikap, dan perilaku individu. Sedang proses kognitif setiap individu berbeda tergantung keunikan karakteristik personalnya. Theory of menurut Bandura self efficacy adalah keyakinan seseorang bahwa ia dapat menguasai situasi dan menghasilkan hasil yang positif. locus of control (LoC) adalah sikap seseorang dalam mengartikan sebab dari suatu peristiwa. Seseorang dengan internal LoC adalah mereka yang merasa bertanggung jawab atas kejadian – kejadian tertentu. Hasil adalah dampak langsung dari tindakannya.
c
                                  The Ecological Model of Health Behavior
            Pada Teori Perilaku kesehatan (the ecological model of health behavior) yaitu hal-hal yang berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan yang memperhatikan aspek lingkungannya. Termasuk juga tindakan-tindakan untuk mencegah penyakit, kebersihan perorangan, memilih makanan, sanitasi, dan sebagainya.


     California’s Tobacco Control Program
Program Pengendalian Tembakau California adalah sebuah program dari Departemen Kesehatan Masyarakat California. Program Pengendalian Tembakau California bekerja dengan tekun untuk menjaga tembakau dari tangan pemuda, membantu pengguna tembakau berhenti, dan memastikan bahwa semua masyarakat California dapat hidup, bekerja, bermain, dan belajar dalam lingkungan bebas tembakau. Departemen Kesehatan di California, masyarakat dan negara organisasi, peneliti dan ahli dalam menyampaikan pesan dapat menarik perhatian dan program pendidikan kesehatan yang inovatif bekerja dalam gerakan ini bersama-sama untuk membuat tembakau gratis California. Melalui kepemimpinan, pengalaman dan penelitian.CTCP, memberdayakan seluruh negara bagian dan badan-badan kesehatan setempat untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup dengan menganjurkan norma-norma sosial yang menciptakan lingkungan yang bebas tembakau.
Program ini bertujuan untuk melihat efek dari program pengendalian tembakau pada perilaku dan sikap yang berkaitan dengan tembakau. 

California Tobacco Control Program memiliki tujuan:

1. Mengurangi lingkungan dari paparan rokok. Aksi ini diwujudkan dengan meningkatkan aturan kawasan bebas merokok di perkantoran mengadakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran keluarga untuk tidak merokok di rumah dan kendaraan umum.
2. Melawan aksi pro tembakau.
3. Mengurangi akses remaja kepada produk tembakau. Aksi ini diwujudkan dengan menarik dukungan masyarakat untuk mengurangi penjualan tembakau ilegal, menjelaskan penjual tembakau tentang aturan untuk pembeli remaja.
4. Mempromosikan penghentian produk tembakau dengan cara memfasilitasi layanan berhenti     merokok yang juga dapat diakses melalui via telepon.

     The San Francisco AIDS Prevention Program

            San Francisco AIDS Foundation bekerja di federal, negara bagian, dan tingkat lokal untuk menghentikan penyebaran HIV, dan untuk melindungi kesehatan dan hak asasi manusia dari orang-orang dan masyarakat yang terkena dampak HIV / AIDS.
Serta melakukan proses anggaran dan alokasi federal yang tahunan untuk memastikan pendanaan yang memadai untuk perawatan medis, terapi obat, dan layanan dukungan penting melalui program Ryan White. Yayasan ini juga melakukan advokasi untuk pendanaan dan program inisiatif yang tepat dalam pencegahan HIV di CDC, penelitian AIDS di NIH dan jasa perumahan yang disediakan melalui Peluang Perumahan Rakyat dengan Program (HOPWA) AIDS.

      Mengapa dikatakan program-program ini sukses ?
           Dikatakan sukses karena program ini menunjukkan hasil yang memuaskan. Dibuktikan dari data-data di Departemen Kesehatan setempat yang memberikan pengurangan penggunaan tembakau di California dan pengurangan penderita HIV/AIDS. Program ini dapat sukses karena didukung oleh banyak pihak, diantaranya pihak masyarakat dan pihak pemerintah. Masyarakat juga mudah untuk menerima pengarahan dari program-program tersebut.

0 Response to "Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat"

Posting Komentar