Perkembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Nama kelompok       :    Maharani Fauziyah    (162110101055)
                                      Heny Zumrotul W.    (162110101052)
                                      Galuh Laraswati        (162110101034)
                                      Nur Lailatul L.          (162110101120)
                                      Nurul Muasomah       (162110101125)
Kelas                        :    TIK Kelas B
Dosen                       :    Anang Andrianto ST., MT.

Perkembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Tekologi dapat diartikan diartikan sebagai sebuah cara, maksudnya adalah suatu sistem atau cara yang digunakan untuk mengembangkan suatu alat yang dapat digunakan untuk membantu persoalan yang dihadapi oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan yang dimaksud dengan informasi adalah sebuah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan atau memiliki nilai guna yang lebih. Jadi yang dimaksud dengan teknologi informasi adalah sebuah sistem atau cara yang digunakan untuk mendapatkan suatu informasi sehingga dapat diguanakan untuk memenuhi kebutuhan manusia atau membantu manusia dalam mengahadapi persoalan sehari-hari.

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Seperti yang kita ketahui sekarang ini, banyak sekali perubahan yang terjadi di bidang informasi dan komunikasi. Dimulai dari yang paling primitif sampai dengan yang canggih di masa kini. Pada abad 20-an ini, perkembangan informasi dan komunikasi berkembang pesat. Hal itu disertai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan yang kita pelajari saat ini. Perkembangan pengetahuan ini sering disebut sebagai perubahan sains. Revolusi sains merupakan tahapan-tahapan dalam pembangunan dan transformasi produksi ide-ide sebagai inovasi dan revolusi.
Menurut Dissayanake, revolusi komunikasi merupakan peledakan (eksplosi) teknologi komunikasi. Hal ini bisa kita lihat dengan meningkatnya penggunaan satelit, mikroprosesor, komputer dan pelayanan radio tingkat tinggi. Revolusi ini muncul didorong oleh kemajuan teknologi yang menawarkan berbagai Resources informasi dan komunikasi yang luas. Oleh karena itu, kita tidak akan tahu dengan pasti bagaimana bentuk akhir dari gerak perubahan itu. Namun, yang pasti bentuk itu nantinya akan berbeda dari apa yang ada selama ini. Hal itu dapat dibuktikan dari jenis-jenis elektronik yang muncul pada masa ini dan masa dahulu.
Pada masa sekarang ini, internet merupakan kebutuhan yang wajib kita miliki. Hal itu karena kita dapat memperoleh banyak berita dari seluruh dunia dengan mudah. Walaupun kita telah menggunakan internet setiap hari, banyak diantara kita belum mengetahui bagaimana perkembangan internet hingga berkembang sangat pesat seperti sekarang ini.
Pada masa ini disebut juga era komunikasi interaktif. Era ini ditandai dengan ditemukannya berbagai kemajuan teknologi seperti Komputer, Satelit, Internet dan Iain-lain. Terciptanya  komputer telah mewujudkan berbagai kemudahan baru dalam berkomunikasi dan masih membuka kemungkinan terdapat banyak keuntungan lain yang muncul. Dengan bantuan computer, maka penyimpanan, pengolahan dan penelusuran informasi berlangsung cepat dan handal. Selain itu, computer juga membuat pertukaran informasi dapat berlangsung ke mana saja dan di mana saja.
Komputer modern terdiri dari sebuah unit pengolah sentral yang dihubungkan dengan kabel ke alat input dan output serta terhubung ke sistem penyimpanan data. Dalam sebagian sistem, alat input merupakan terminal data yang mirip dengan komputer personal. Komputer sangat penting peranannya dalam perkembangan teknologi komunikasi seperti yang ada sekarang ini. Kemampuan pengolahan informasi pada komputer menyebabkan batasan antara sistem komputer dengan sistem komunikasi hamper sulit ditentukan. Komputer seringkali disebut sebagai otak tiruan (artificial brain). Penemuan komputer ini telah dirintis oleh ahli matematika seperti Blaise Pascal yang berhasil menemukan mesin hitung pada tahun 1642 dan Gottfied Withelm dengan mesin hitungnya yang dapat melipat gandakan angka-angka dalam bentuk akjar (square root) pada tahun 1694.
Pada abad ke-17, Henry Mill dari Inggris menciptakan mesin ketik modern. Dan pada tahun 1835, Charless Babbagae berhasil menemukan mesin analisis data dengan bekerja sama dengan Augusta Lady Byron. Untuk dapat merealisasikan ini, mereka menggunakan mesin Analytical-nya. Alat tersebut didesain mampu memasukkan data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital, mesin ini muncul 94 tahun sebelum komputer digital pertama ENIAC 1 dibentuk. Dua dekade berikutnya Herman Hollerith seorang insinyur yang mengajar di MIT (Massachusetts Institute of Technology) menemukan mesin tabulasi yang bisa membaca data secara elektronik. Penemuan di dunia komputer ini terus mengalami perkembangan dengan penelitian yang dilakukan antara tahun 1911-1946 hingga berhasil ditemukan Electronic Numerial Integrator and Computer (ENIAC) sebagai komputer elektronik pertama yang disempurnakan oleh J. Prespen Eckert Jr., John W. Manchly dan Brainerd di University of Pennsylvanis pada tahun 1946. Komputer jenis ini menempati ruangan sebesar 90 m2 atau 9x5 m dengan tinggi 2 m dan berat 30 ton.
Generasi ENIAC selanjutnya muncul dengan komputer yang berdasarkan microchip yang dikembangkan oleh Dr.Robert Noyce, lulusan MIT yang mengajar di Stanford University California dengan dibantu oleh William Shockley yang menemukan transistor. Komputer jenis ini dibanding dengan generasi ENIAC sebelumnya 1500x lebih kecil, 10.000 kali lebih murah, 17.000 kali lebih ringan dan 28.000 kali lebih kecil kebutuhan tenaga listriknya.
Di bidang lain, satelit komunikasi merupakan suatu produk kemajuan teknologi yang tidak terbayangkan akan terwujud. Pada masa Arthur C. Clarke yang memaparkan gagasannya lewat tulisan Wireless World edisi Oktober 1945. Namun, pada akhir tahun 1950-an John R. Pierce dari Bell Laboratories berhasil mendemonstrasikan kelayakan komunikasi ruang angkasa dengan satelit Echo dan Telstar. Keberhasilan ini kemudian diikuti oleh Uni Soviet tahun 1957 dengan satelit SPUTNIK dan Amerika Serikat pada tahun 1963 dengan satelit komunikasi geosynchronous yang pertama, yaitu SYNCOM 2. Pada tahun 1954, seorang insinyur yang bekerja di laboratorium Electronic Bell bernama John R. Pierce berusaha mengembangkan ide Arthur C.Clarke, mantan penerbang Inggris yang mengemukakan idenya bahwa kita bisa berkomunikasi dengan melintasi gunung dan lautan. Hingga pada tahun 1957 Rusia berhasil meluncurkan Satelit pertamanya yang diberi nama SPUTNIK. Peluncuran patelit ini sebagai awal perlombaan teknologi angkasa luar antara Rusia dan Amerika. Lima tahun setelah peluncuran SPUTNIK ini, Amerika berhasil meluncurkan satelitnya yang pertama dengan nama TELSTAR pada tanggal, 10 Juli 1962. Kemudian disusbl dengan satelit ERLY BIRD pada tahun 1965. Indonesia sendiri menjadi anggota Intelsat pada tanggal, 9 Juni l967 yang didirikan di Stasiun Bumu Jatiluhur yang diberi nama Satelit PALAPA. Dengan menggunakan sitelit ini, komunikasi yang terjadi di negara Indonesia mengalami kemajuan yang pesat. Misalnya adanya telepon, perluasan jaringan Televisi, dan Radio.
Potensi satelit adalah untuk menerima dan memancarkan kembali sinyal siaran ke seluruh tempat yang dapat dijangkaunya. Hal ini memungkinkan siaran radio dan televisi dapat djiterima di mana saja sepanjang dapat ditangkap oleh antena stasjun bumi. Dengan kata lain, manfaat yang utama dari adanya' teknologi satelit adalah untuk keperluan penyiaran baik radio maupun televisi. Sehubungan dengan banyaknya permintaan akan pelayanan satelit maka FCC di AS menerima rencana spasi verbal 2 untuk C-band (6,4 GHz) dan Ku-band (12/14 GHz) pada bijur spasi orbital, meliputi Amerika Serikat. Pada tahun 1987 diharapkan spasi orbital dapat dikecilkan menjadi 2'C dan pelaksanaan segera spasi 2' Ku-band. Dalam perkembangannya, pemakaian Ku-band meningkat lebih cepat dibandingkan pemakaian frekuensi C-band. Hal ini dikarenakan pemakaian frekuensi C-band lebih sulit dan banyak permasalahannya. Salah satu faktor pemindahan dari C-band ke Ku-band adalah bahwa slot orbital untuk C-band sudah hampir semuanya terisi, dan kemungkinan yang lebih baik adalah dengan penggunaan Ku-band.
Sebelum adanya era komunikasi interaktif, terdapat era telekomunikasi. Salah satu teknologi yang berkembang pada masa ini adalah film. Sejarah penemuan film berlangsung cukup panjang, disebabkan film melibatkan masalah-masalah teknik yang cukup rumit seperti masalah optic, lensa, projector, kamera dan sebagainya. Pada tahun 1645, Kinscher menggunakan Lentera untuk memproyeksikan gambar-gambar yang dibuat untuk pelajaran agama bagi murid-muridnya, tetapi karena bayang-bayang yang dibuat belum pernah ada yang melihat sebelumnya, akhirnya pekerjaan ini dianggap sebagai permainan setan. Perkembangan sejarah penemuan film ini baru kelihatan pada tahun 1861 dengan percobaan kombinasi cahaya lampu dengan kaca lewat Lensa padat. Memasuki tahun 1900 orang Amerika berhasil membuat film tanpa suara dengan durasi 25 menit seperti film 'A Trip To The Moon' (1902) dan "Life of an America Fireman' (1903). Pada masa inilah film mengalami masa keemasan.
Teknologi lainnya adalah radio. Usaha penemuan radio sudah dimulai sejak abad ke-17 oleh Volta, Ampere, Huygens, Maxwell, Heindrich Hertz, Edmond Branly, Oliver Lodge dan Papov. Kemudian pada tanggal, 14 Mei 1897 Marconi berhasil menghubung-hubungkan temuan-temuan pendahulunya dan berhasil menghubungkan dua tempat yang dipisahkan Bristol yang lebarnya 9 km, melalui gelombang radio. Sejak penemuan ini Telegram Radio mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan tiga tahun kemudian Marconi berhasil mengirimkan berita Radio dari Inggris ke Australia disusul berdirinya radio BBC (1923), NBC (1926) dan CBS (1927). Kehadiran pesawat radio membawa manfaat untuk kepentingan dagang, pelayaran, dan untuk menyampaikan informasi yang lebih cepat dalam urusan militer. Hal ini bisa kita lihat penggunaan Radio dalam Perang Dunia kedua. Kini setelah satu abad sejak Marconi menemukan pesawat radio, ada 2,2 milyar pesawat Radio penerima yang bertebaran di dunia, dan di Indonesia diperkirakan ada 23 juta Radio penerima yang beredar di tengah masyarakat. Terjadinya perkawinan antara beberapa jenis media dan teknologi menghasilkan berbagai bentuk baru yang memiliki kemampuan yang berlipat ganda. Demikian pula di bidang komunikasi. Munculnya televisi (TV) pertama kali dengan berbagai kelebihan komunikasi yang dimilikinya telah menciptakan beraneka pelayanan komunikasi yang lengkap dan unik. Televisi mampu menyampaikan pesan informasi dalam wujud gambar dan suara sekaligus. Namun demikian, televisi memiliki beberapa Melemahan sistem penyiaran yang dipancarkan ke udara, mengalami hambatan untuk wilayah tertentu, seperti daerah pegunungan. Maka, Robert J. Tarlton mengemukakan idenya yailtu televisi dengan antena bersama yang disambungkan ke rumah-rumah penduduk. Inilah yang menjadi asal mula TV kabel yang dikenal dewasa ini. Penemuan Televisi diawali dengan beberapa penemuan-penemuan di antaranya oleh seorang kebangsaan Jerman yang bernama Paul Nipkow pada tahun 1884, kemudian oleh Charles F.Jenskins di Amerika pada tahun 1890.
Dari temuan-temuan itu kemudian dikembangkan oleh Phil T. Fransworth di Idaho (AS) pada tahun 1922 dan oleh Dr.Vladimir Zworikins di Westinghouse (AS) tahun 1923 adan disusul oleh Baird di Inggris tahun 1927. tetapi dari penemuan-penemuan ini yang terkenal dengan sebagai bapak Televisi adalah Nipkow Disk. Ada dua peristiwa penting bagi masyarakat Amerika terhadap ketoerhasilan penemuan pesawat televisi, yakni sebagai alat kampanye presiden seperti debat terbuka Nixon dan Kennedy, dan yang kedua adalah keberhasilan Amerika dalam pendaratan Apollo II di bulan yang disaksikan kurang lebih 500 juta penduduk dunia melalui pesawat televisi. Di Indonesia Televisi pertama kali diperkenalkan pada tahun 1962 ketika Indonesia mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan pesta olah raga Asean Games di Jakarta. Pada saat ini jangkauan siaran hanya sekitar Jakarta dan Bogor pada radius 80 km. Tiga tahun kemudian baru menyusul pembangunan TVRI di daerah-daerah lain seperti Medan (1970), Ujuni Pandang (1972), Balikpapan (1973) dan Palembang (1874). Pada saat ini diperkirakan jumlah pesawat Televisi ada 18 juta.
Sebelum era telekomunikasi diatas terdapat era percetakan. Era ini dimulai dengan ditemukannya alat percetakan oleh Gutenberg pada tahun 1456, ketika untuk pertama kalinya mencetak Kitab Injil. Sekalipun mesin cetak mulai ditemukan pada tahun ini, tetapi perkembangan surat kabar berlangsung sekitar tahun 1600. Surat kabar pertama yang berhasil di cetak di Eropa adalah Aviso di Wolfenbuttel di Strahbourg, Jerman pada tahun 1609. Kemudian menyusul Oxford Gazette di Inggris pada tahun 1620. Surat kabar lain yang terbit di Eropa adalah surat kabar Oprechte Haarlemsche Courant di Belanda pada tahun 1656, Einkommende Zaitung (1650) dan Frankfurtes Journal (1680) di Jerman. Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1791 membawa dampak pada perkembangan persuratkabaran di Eropa yaitu pada masa pemerintahan Napoleon yang membuat perkembangan persuratkabaran terhambat. Surat kabar dianggap melakukan agitasi yang dapat menggulingkan kekuasannya hingga akhirnya dia menutup surat kabar menjadi 13 buah dan terakhir menjadi 4 buah. Akan tetapi, bagian yang lain, persuratkabaran di Inggris justru menikmati kebebasan. Hal yang menarik dalam persuratkabaran di Eropa adalah surat kabar yang berbahasa Belanda atau Perancis beredar luas di negara-negara lain karena penduduknya dapat memakai 2-3 bahasa nasional.
Percetakan pertama di Amerika Serikat dibangun pada tahun 1638 di Harvard University. Surat kabar pertama yang dicetak muncul pada tahun 1690, yakni surat kabar "Public Qccurance' di Boston. Sesudah surat kabar ini tidak muncul, kemudian surat kabar mingguan Boston Newsletter terbit pada tahun 1704 oleh John Campbell, lalu menyusul Boston Gazette pada tahun 1719. Memasuki abad-19 ditandai dengan banyaknya penemuan di bidang teknologi termasuk percetakan yang bisa digerakkan oleh tenaga uap. Akibatnya surat kabar yang sebelumnya hanya bisa diproduksi 500-600 lembar per jam dapat ditingkatkan menjadi 4000 lembar per jam. Perkembangan pers yang didukung oleh kemajuan teknologi dan dan perkembangan masyarakat Amerika pada saat itu juga ditandai dengan perkembangan cara-cara pelaporan berita, misalnya Jurnalistik kelompok dan Jurnalistik Investigasi yang digunakan dalam skandal Watergate pada tahun 1973. Perkembangan industri surat kabar pada abad-19 dan abad 20 dikarakteristikkan oleh dua kecenderungan utama: pertama, pertumbuhan dan konsolidasi surat kabar yang diedarkan secara massal; dan kedua, pertumbuhan internasionalisasi kegiatan pengumpulan berita.hal itu dapat mengilustrasikan kecenderungan pertama dengan merujuk pada industri surat kabar Inggris, sekalipun perkembangan yang sama dapat diamati di beberapa negara industrial besar lainnya.
Karena masa lalu negara-negara di Asia pada umumnya adalah negara bekas jajahan negara-negara Eropa, maka surat kabar di Asia (termasuk di Indonesia) juga dikenalkan oleh mereka. Menurut sejarah, surat kabar pertama yang masuk ke Indonesia adalah Memorie des Nouvelles pada tahun 1615 yang berbentuk Newsletter. Sedangkan surat kabar pertama yang terbit di Indonesia adalah Bataviaisme Nouvelles en Politique Raisoven Mensen pada tahun 1744 dalam bahasa Belanda dan disusul surat kabar bahasa melayu di Surabaya pada tahun 1855. Sampai tahun 1990 jumlah surat kabar di Indonesia telah mencapai 270 dengan tiras 4.5 juta perhari.
Sebelum adanya era-era diatas, terdapat era yang merupakan awal dari seluruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, yaitu era komunikasi tulisan. Era ini dimulai tahun 3000 SM. pada zaman ini manusia belum mengenal akan dunia teknologi dan informasi. Teknologi dan informasi pada zaman ini berfungsi sebagai suatu sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal. Segala bentuk informasi yang mereka dapatkan seperti tentang berburu, tentang binatang buruan, dan sebagainya mereka gambarkan pada dinding-dinding gua. Pada zaman tersebut, mereka mulai melakukan pengamatan tentang lingkungan tempat tinggal mereka, kemudian mereka gambarkan pada dinding-dinding gua. Hal ini mereka lakukan sebab komunikasi mereka hanya sebatas pada bentuk suara dan isyarat tangan. Perkembangan berikutnya diciptakannya sebuah alat yang dapat menghasilkan suara atau bunyi-bunyian seperti kendang terompet yang dibuat dari tanduk binatang atau isyarat asap sebagai lambang atau pertanda bahaya.
Pada tahun 4000 SM, bangsa Sumeria menggunakan yang pertama kali menggunakan tulisan dengan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf, bangsa Cina menemukan tulisan untuk percetakan buku dan bangsa Korea menemukan alat dari logam yang menggantikan huruf-huruf dari tanah. Masa 2900 SM, terciptanya symbol hierogliph di mesir kuno. Hierogliph adalah bahasa simbol dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda-beda. Saat symbol-simbol tersebut digabungkan menjadi satu kalimat, maka akan memiliki cara pengucapan dan arti yang berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa heirogliph ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.
Pada tahun 2500 SM, Abacus dianggap sebagai alat perhitungan digital pertama kali. Belum jelas sumber asli dari abacus atau sempoa ini, diperkirakan berasal dari Babylon, Cina, atau Mesir.
Pada tahun 500 SM, Serat papyrus digunakan sebagai kertas. Pada zaman ini, disekitar sungai Nil banyak ditumbuhi oleh pohon papyrus. Melihat fakta tersebut mereka pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, Dari serat pohon papyrus ini, mereka kemudian membentuk serat ini menjadi sebuah kertas yang dapat dijadikan sebagai media untuk menulis ataupun media informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan sebagai media informasi. Pada tahun 105 M, Bangsa Cina menemukan kertas.Kertas yang ditemukan bangsa Cina ini yaitu kertas yang kita kenal saat ini. Kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan. Penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem cap.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Untuk Rekam Medis
Rekam medis adalah segala keterangan yang berhubungan dengan pasien baik mengenai identitas, segala pelayanan dan tindakan medis yang diterima oleh pasien, dan pengobatan baik yang rawat inap, obat jalan maupun pasien yang mendapatkan penanganan gawat darurat.
Menurut Permenkes No. 749a 1989, rekam medis adalah berkas, catatan, dan dokumen yang berisi tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Fungsi atau tujuan dari rekam medis adalah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terutama dalam hal tertib administrasi. Tertib administrasi tidak akan berhasil tanpa didukung sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar.
Dengan keluarnya peraturan pemerintah No.10 tahun 1960, kepada semua petugas kesehatan diwajibkan untuk menyimpan rahasia kedokteran, termasuk berkas rekam medik. Kemudian pada tahun 1972 dengan surat keputusan Menteri Kesehatan RI No. 034/Birhurp/1972, ada kejelasan bagi Rumah Sakit menyangkut kewajiban menunjang terselenggaranya rencana induk (master plan) yang baik, maka setiap rumah sakit :
1.      Mempunyai dan merawat sistatitik yang up to date.
2.      Membuat medical record yang berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah di tetapkan.
Tujuan dikeluarkannya peraturan-peraturan tersebut adalah agar pelayanan di institusi pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik. Diharapkan dengan diberlakukannya permenkes No. 749a tahun 1989, semua tenaga medik dan paramedik di rumah sakit yang terlibat di dalam penyelenggaraan rekam medik dapat melaksanakannya. Dalam pasal 22 disebutkan bahwa hal-hal teknis yang belum diatur dalam petunjuk pelaksanaan peraturan ini akan ditetapkan oleh Direktur Jenderal sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
Sejalan dengan pasal 22, Direktur Jenderal Pelayanan Medik telah menyusun petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan Rekam Medik / Medical Record di Rumah Sakit dengan surat keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik No. 78 tahun 1991 dan petunjuk teknis penyelenggaraan Rekam Medik di Rumah Sakit.
A.           Kegunaan Rekam Medis
Pengembangan sistem informasi rekam medis bertujuan untuk mendukung ketersedian data informasi bagi manager dan pelaksana layanan serta digunakan untuk mengembangkan jaringan tentang informasi kesehatan. Jika dibandingkan dengan sistem manajemen lainnya, sistem informasi manajemen sebuah rumah sakit menduduki posisi yang sangat strategis. Sistem ini harus dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap seluruh aktivitas manajemen yang terdapat di rumah sakit. Selain untuk melayani kebutuhan data statistikal, sistem informasi manajemen yang ada di rumah sakit juga harus dapat menghasilkan informasi yang berguna bagi proses pengambilan keputusan medis. Berdasarkan pernyataan tersebut, rekam medik memiliki beberapa kegunan dalam berbagai aspek, yaitu:
a.       Aspek Administrasi
Nilai administrasi dalam rekam medis disini menyangkut tindakan, wewenang dan tanggung jawab tenaga medis, perawat dan tenaga kesehatan lainnya untuk mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
b.      Aspek Medis
Catatan medis dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan terapi pengobatan dan perawatan yang harus diberikan oleh tenaga kesehatan kepada pasien
Contoh :
1)        Identitas pasien: nama, jenis kelamin, alamat, status perkawinan, dll.
2)        Anamnesi (peringatan)“demam”berapa lama, setiap waktu, terus-menerus, atau berkala?
3)        Diagnosis fisik: kepala, leher, dada, dll.
4)        Pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan penunjang lain, dsb.
c.       Aspek Hukum
Dalam hal ini rekam medis dapat digunakan sebagai jaminan kepastian hukum untuk menegakkan keadilan dalam bidang kesehatan.
d.      Aspek Keuangan
Dalam menetapkan biaya pembayaran pelayanan, rekam medis dapat digunakan sebagai bahan acuan agar dapat dipertanggungjawabkan.
e.       Aspek Penelitian
Karena isinya menyangkut data/informasi yang dapat digunakan sebagai aspek penelitian, berkas rekam medis dapat digunakan sebagai nilai penelitian.
f.       Aspek Pendidikan
Isi rekam medis menyangkut data/informasi tentang kronologis dari pelayanan medik yang diberikan kepada pasien, sehingga rekam medik mempuyai nilai pendidikan.
g.      Aspek Dokumentasi
Isi Rekam medis menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan sarana kesehatan.
Berdasarkan aspek-aspek diatas, maka dapat disimpulkan bahwa rekam medis mempunyai kegunaan antara lain:
1)        Sebagai alat komunikasi dalam pelayanan kesehatan antara dokter dengan tenaga kesehatan lainnya.
2)        Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan kepada seorang pasien.
3)        Rekam medis berguna sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan kesehatan selama pasien berkunjung/dirawat di rumah sakit.
4)        Sebagai bahan yang digunakan untuk menganalisa, meneliti dan mengevaluasi terhadap program pelayanan serta kualitas pelayanan.
Contoh bagi seorang manajer :
ü  Berapa banyak pasien yang datang ke sarana kesehatan kita? Pengunjung baru atau lama ?
ü  Distribusi penyakit pasien yang dating ke sarana kesehatan kita
ü  Cakupan program yang nantinya di bandingkan dengan target program
5)        Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, sarana kesehatan maupun tenaga kesehatan yang terlibat.
6)        Menyediakan data dan informasi yang diperlukan untuk pengembangan program, pendidikan dan penelitian
7)        Sebagai dasar dalam menetapkan biaya pembayaran pelayanan, rekam medis digunakan sebagai bahan acuan agar dapat dipertanggungjawabkan.
8)        Menjadi sumber data yang harus didokumentasikan serta bahan pertanggungjawaban dan laporan.
Selain kegunaan yang telah disebutkan diatas, rekam medis dapat dijadikan solusi dari suatu permasalahan. Permasalahan tersebut adalah permasalahan yang akan muncul ketika pasien berganti rumah sakit. Rekam medis saat ini menjadi milik dari rumah sakit dimana pasien berobat, sehingga di rumah sakit yang baru pasien tersebut tidak memiliki data riwayat kesehatan.Pencatatan rekam medis yang manual di atas kertas sangat sulit untuk di transfer antar rumah sakit, apalagi pada kondisi geografis Indonesia dengan bentuk negeri seribu pulau.
Masalah transportasi menjadi permasalahan yang bisa menghambat pertukaran informasi riwayat kesehatan pasien. Pasien yang berobat harus mendapatkan perlakuan secara individual. Dua orang pasien yang telah didiagnosa mengalami gangguan kesehatan yang sama harus dilakukan secara khusus dan berbeda dalam penanganannya, tergantung dari riwayat medis masing masing.
Tantangan tersebut merupakan masalah penting yang harus diselesaikan di seluruh rumah sakit. Data tersebut harus dilaporkan ke dinas kesehatan setiap bulan. Kompleksitas datanya tentu saja berbanding terbalik dengan tujuan sistem yang menghendaki agar penyediaan informasi dapat dilakukan dengan cepat, mudah, dan akurat. Walaupun telah menggunakan sistem komputer, tetapi demi akurasi data, pihak manajemen rumah sakit masih harus membuat mekanisme khusus serta membagi-bagi sumber daya manusianya untuk melayani sistem informasi manajemen rekam medisnya.
Mekanisme tersebut harus secara tertib, konsisten dan kontinu melalui tahapan-tahapan yang ada di bagian rekam medis yaitu bagian pendaftaran, bagian assembling, bagian indexs, bagian pelaporan, bagian penyimpanan, dan bagian administrasi. Bagian-bagian ini seharusnya terintegrasi secara komprehensif demi kebutuhan ketersediaan sebuah sistem informasi rekam medis yang terintegrasi dan komprehensif di rumah sakit. Karakteristik yang diharapkan bagi pengembangan rekam medik, yaitu:
a. Elektronik
b. Aksesibel
c. Rahasia
d. Aman
e. Akseptabel bagi klinikus dan pasien
f. Terintegrasi dengan informasi lain
B.            ICD
ICD adalah klasifikasi statistik, yang berarti bahwa hal itu berisi nomor-nomor terbatas dari kategori kode eksklusif yang menggambarkan seluruh konsep penyakit. ICD adalah suatu klasifikasi yang berarti data epidemiologi dan data statistik dikelompokkan sebagai berikut:
a. Penyakit epidemik
b. Penyakit individual dan umum
c. Penyakit spesifik daerah tertentu
d. Penyakit pertumbuhan
e. Cedera
Klasifikasi ICD dibagi menjadi dua, yaitu Klasifikasi inti dan subkategori. Klasifikasi inti ICD 10 adalah kode tiga karakter yang dianjurkan untuk pelaporan kepada data dasar kematian WHO dan perbandingan umum internasional. Subkategori empat karakter tidak dibutuhkan untuk pelaporan pada level internasional tetapi direkomendasikan untuk tujuan tertentu dan membentuk suatu bagian integral dari ICD.
C.           PHP dan MySQL
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, tetapiMySQL tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah. Keandalan suatu database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizernya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:
a.       Portabilitas
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan lainnya.
b.      Open Source
MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
c.       Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan.
d.      Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
e.       Keamanan
MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
f.       Skalabilitas dan Pembatasan
MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
g.      Konektivitas
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
h.      Antar Mukay
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
i.        Klien dan Peralatan
MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
Cara Kerja Webservice
D.           Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan professional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan .
Kerangka Pemikiran
1.      Implementasi Sistem dan Hasil
Implementasi dari sistem ini dilakukan di RSUD Pacitan yang melibatkan
a. Pasien
b. Petugas pendaftaran rekam medis
c. Dokter
d. Perawat di rawat jalan dan ruanga
e. Petugas rekam medi
f. Petugas asuransi

E.            Antar muka aplikasi
a.       Halaman login, proses login dienkripsi dengan MD5
b.      Petugas pendaftaran pasien
Petugas rekam medik melakukan pendaftaran pasien yang berkunjung dirumah sakit.
c.       Petugas rekam medis mengunjungkan pasien ke poli atau rawat inap
d.      Perawat poli atau ruangan
Pasien yang sudah didaftar petugas rekam medis kemudian diantarkan ke poli masing-masing sesuai keluhan pasien atau rujukan dari sarana kesehatan, kemudian petugas poli/perawat memasukkan tindakan, dan nanti dijadikan dasar tagihan billing.
e.       ICD 10
Pengelompokan jenis penyakit berdasar ICD
f.       Kasus
Pengelompokan kasus penyakit berdasarkan poli atau rawat jalan.
g.      Petugas rekam medis
Petugas memasukkan data rekam diagnose ICD
h.      Laporan
Contoh laporan dari rekam medis yang digunakan di rumah sakit




DAFTAR PUSTAKA
Maryono, Y., & Istiana, B. P. (2008). Teknologi Informasi dan komunikasi. Yogyakarta: Yudhistira.
Sukadi, & Gunawan, S. (2011). Sistem Informasi Rekam Medis Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Journal Speed, 18-24.
Zamroni, M. (2009). Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Dampaknya terhadap Kehidupan. Jurnal Dakwah, 195-211.


0 Response to "Perkembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) "

Posting Komentar